Selasa, 23 Juni 2009

Perbankan syariah

Perbankan syariah

Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah (hukum) islam. Usaha pembentukan sistem ini didasari oleh larangan dalam agama islam untuk memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram (misal: usaha yang berkaitan dengan produksi makanan/minuman haram, usaha media yang tidak islami dll), dimana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem perbankan konvensional.

Pengertian AsuransI

I. Pembahasan Pertama

Pengertian Asuransi Secara Bahasa

At-ta’min (asuransi) secara bahasa berarti keamanan/aman. Yaitu ketentraman jiwa dan hilangnya rasa takut.

Derivasi kata ta’min secara bahasa yaitu أمن أمنا وأمانا وأمنة (aman, keamanan, ketentraman/tentram dan tidak takut) dan rumah yang aman artinya yang memilki keamanan. Sebagaimana firman Allah SWT melalui perkataaan Nabi Ibrahim as

رب اجعل هذا البلد ءامنا

Ya Allah jadikanlah Negara ini Negara yang aman.

Kafir Harbi meminta keamanan, meminta perlindungan dan masuk ke Negara Islam maka tidak diserang kepadanya selama dalam masa perlindungan.

At-Ta’min secara bahasa berarti memberi keamanan secara sempurna sepertii pengajaran/pendidikan yaitu memberikan ilmu dalam artian keamanan yaitu memberikan ketenangan jiwa dan hilangnya rasa takut. Maka definisi Ta’min secara bahasa berarti memberikan dan menyempurnakan ketentraman jiwa dan menghlangkan rasa takut.

At-Ta’min (asuransi) secara istilah (terminologi)

Ada dua istilah yang berkaitan dengan At-Ta’min itu sendiri yang membedakan di antara kedua istilah itu yaitu untuk menunjukan asuransi. Kedua istilah itu yaitu: sistem asuransi dan akad asuransi.

Adapun sistem asuransi, menurut Profesor Musthafa Az-Zarqa, beliau menerangkan dalam kitabnya yaitu Nizhamu Ta’min bahwa sistem asuransi yaitu sistem atau akad yang ditetapkan berdasarkan pada pertukaran yang tujuannya yaitu tolong menolong atau kerjasama untuk memperbaiki kerugian dari konsekuensi bahaya yang terjadi dengan melalui perantara lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi yang menjalankan akad-akadnya atau transaksi dalam bentuk yang bermacam-macam berdasarkan atas dasar-dasar dan prinsip-prinsip perhitungan.

UJI COBA MEMBUAT SENDIRI WIRELESS ANTENNA WAJAN BOLIC

DENGAN USB D-LINK DWL-G120

A.) Langkah awal adalah mempersiapkan bahan.
1 buah Wajan penggorengan diameter 36* cm
1 batang Pipa paralon diameter 1” panjang +/- 50* cm
2 buah Tutup pipa paralon paralon diameter 1”
1 buahKlem Antenna
1 buahBesi siku untuk rangka Klem Antenna
2 buahBaut + Sekrup diameter 1 cm
1 buahKaleng Susu bekas + Tutup Plastik
1 buahUSB Wireless D-Link DWL-G120 + USB Cable
1 buahUTP Cable CAT 5E panjang maximum 20 M

B.) Mempersiapkan peralatan tukang.

C.) Melakukan perhitungan berdasarkan teori sebagai berikut:
Untuk mencari jarak Fokus untuk Feeder

f = D^2 / (16*d)


Contoh hasil bisa di lihat di http://my.opera.com/m4m4n/albums/show.dml?id=158489

MANAJEMAEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Ilmu manajemen tidak akan lengkap jika aspek keselamatan dan kesehatan kerja tidak disinggung. Kegiatan industri akan membawa akibat positif dan negatif dari karyawannya itu sendiri. Maka dari itu pihak perusahaan harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (KKK) karyawannya.

Keselamatan dan kesehatan kerja (KKK) akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik. KKK ini harus ditanamkan pada diri masing-masing individu karyawan, dengan penyuluhan dan pembinaan yang baik agar mereka menyadari pentingnya keselamatan kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan. Apabila banyak terjadi kecelakaan, karyawan banyak yang menderita, absensi meningkat, produksi menurun, dan biaya pengobatan semakin membesar. Ini semua menimbulkan kerugian bagi karyawan maupun perusahaan bersangkutan, karena mungkin karyawan terpaksa berhenti bekerja sebab cacat dan perusahaan kehilangan karyawannya.[1]

Hal inilah yang mendorong pentingnya KKK ditanamkan pada diri para karyawan, bahkan perlu diberikan hukuman bagi karyawan yang tidak memakai alat-alat pengaman (seperti masker, sarung tangan, tutup mulut, dan hidung) saat bekerja. KKK ini merupakan tindakan kontrol preventif yang mendorong terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik.

Untuk itu kami selaku pemakalah akan berusaha menguraikan pembahasan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK). Jika ada kekurangan dalam makalah ini, kami mohon maaf dan kami akan menerima saran dan kritiknya agar pengetahuan kami dapat semakin bertambah.

II. PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharan kewajiban K3, dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produkatif.

Menurut Sumakmur (1988) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum. Seadangkan Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Sumakmur, 1993).[2]

Keselamatan dan kesehatan kerja menunjuk kepada kondisi-kondisi fisiologis-fiskal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Jika sebuah perusahaan melaksanakan tindakan-tindakan keselamatan dan kesehatan yang efektif, maka lebih sedikit pekerja yang menderita cedera atau penyakit jangka pendek maupun panjang sebagai akibat dari pekerjaan mereka di perusahaan tersebut.

Kondisi fisiologis-fiskal meliputi penyakit-penyakit dan kecelakaan kerja seperti kehilangan nyawa atau anggota badan, cedera yang diakibatkan gerakan berulang-ulang, sakit punggung, berbagai jenis kanker, dan lain sebagainya. Kondisi-kondisi lain yang diketahui sebagai akibat dari tidak sehatnya lingkungan pekerjaan meliputi penyakit paru-paru, kemandulan, kerusakan system saraf pusat dan bronchitis kronis.

Kondisi-kondisi psikologis diakibatkan oleh stres pekerjaan dan kehidupan kerja yang berkualitas rendah. Hal ini meliputi ketidakpuasan, sikap apatis, penarikan diri, pandangan sempit, tidak mempercayai orang lain, bimbang dalam mengambil keputusan cenderung mudah putus asa dan lain sebagainya.

II.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Tujuan umum dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Sedangkan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja dapat dirinci sebagai berikut:

Ø Agar setiap pegawai mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis.

Ø Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya dan seefektif mungkin.

Ø Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.

Ø Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.

Ø Agar meningkat kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.

Ø Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disewbabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.

Ø Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

Jika perusahaan dapat menurunkan tingkat dan beratnya kecelakaan kerja, penyakit, dan hal-hal yang berkaitan dengan stres, serta manpu meningkatkan kualitas kehidupan kerja para pekerjanya, perusahaan akan semakin efektif.

II.3 Usaha-usaha dalam Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Usaha-usaha yang diperlukan dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu sebagai berikut:

Ø Mencegah dan mengurangi kecelakaan kebakaran dan peledakan.

Ø Memberikan peralatan perlindungan untuk para pegawai yang yang bekerja pada lingkunganyang menggunakan peralatan yang berbahaya.

Ø Mengatur suhu, kelembaban, kebersihan udara, penggunaan warna ruangan kerja, penerangan yang cukup terang dan menyejukkan.

Ø Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya penyakit.

Ø Memelihara kebersihan dan ketertiban, serta keserasian lingkungan kerja.

Ø Menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangant kerja pegawai.

II.4 Penyebab Terjadinya Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Pegawai

Secara umum, ada dua sebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu penyebab langsung (immediate causes) dan penyebab dasar (basic causes).

a. Penyebab Dasar

1) Faktor manusia atau pribadi, antara lain karena:

a) kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologis

b) kurangny atau lemahnya pengetahuan dan ketrampilan atau keahlian.

c) stress

d) motivasi yang tidak cukup atau salah

2) Faktor kerja atau lingkungan, antara lain karena:

a) tidak cukup kepemimpinan dan atau pengawasan

b) tidak cukup rekayasa (engineering)

c) tidak cukup pembelian/pengadaan barang

d) tidak cukup perawatan (maintenance)

e) tidak cukup alat-alat, perlengkapan dan berang-barang atau bahan-bahan.

f) tidak cukup standard-standard kerja

g) penyalahgunaan

b. Penyebab Langsung

1) Kondisi berbahaya (unsafe conditions atau kondisi-kondisi yang tidak standard) yaitu tindakan yang akan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003):[3]

a) Peralatan pengaman atau pelindung yang tidak memadai.

b) Bahan, alat-alat atau peralatan rusak

c) Terlalu sesak atau sempit

d) Sistem-sistem tanda peringatan yang kurang mamadai

e) Bahaya-bahaya kebakaran dan ledakan

f) Kerapihanatau tata-letak (housekeeping) yang buruk

g) Lingkungan berbahaya atau beracun : gas, debu, asap, uap, dll

h) Bising

i) Paparan radiasi

j) Ventilasi dan penerangan yang kurang

2) Tindakan berbahaya (unsafe act atau tindakan-tindakan yang tidak standard) adalah tingkah laku, tindak-tanduk atau perbuatan yang akan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003)[4]:

a) Mengoperasikan alat atau peralatan tanpa wewenang.

b) Gagal untuk memberi peringatan.

c) Gagal untuk mengamankan.

d) Bekerja dengan kecepatan yang salah.

e) Menyebabkan alat-alat keselamatan tidak berfungsi.

f) Memindahkan alat-alat keselamatan.

g) Menggunakan alat yang rusak.

h) Menggunakan alat dengan cara yang salah.

i) Kegagalan memakai alat pelindung atau keselamatan diri secara benar.

II.5 Pendekatan Sistem Pada Manajemen Keselamatan Kerja

Pendekatan sistem pada manajemen keselamatan kerja dimulai dengan mempertimbangkan tujuan keselamatan kerja. Tujuan keselamatan harus integral dengan bagian dari setiap manajeman dan pengawasan kerja. Begitupula peranan bagian kepegawaian sangat penting dalam mengaplikasikan pendekatan sistem pada keselamatan perusahaan.

Goerge S. Odiorne mengemukakan bahwa pendekatan sistem pada manajemen keselamatan kerja mencakup:[5]

Ø Penetapan indikator sistem

Ø Menglibatkan para pengawas dalam sistem pelaporan

Ø Mengembangkan prosedur manajemen keselamatan kerja

Ø Menjadikan keselamatan kerja sebagai bagian dari tujuan kerja

Ø Melatih pegawai-pegawai dan pengawas dalam manajemen keselamatan kerja



[1] Malayu S.P Hasibuan, Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara: Jakarta, 2007, hal.188

[3] Ibid

[4] Ibid

[5] Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung: 2007, hal. 163

SISTEM INFORMASI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi di dunia saat ini tumbuh berkembang sangat pesat. Dalam setiap aktivitas pekerjaan tidak terlepas dari bantuan teknologi komputer. Memilih sistem dalam komputer yang tepat dan memadai dalam suatu aplikasi bukanlah hal yang mudah. Banyak hambatan-hambatan yang terjadi, khususnya dari segi pengoperasiannya. salah satu faktor penghambat manusia itu sendiri.

Salah satu sistem teknologi yang digunakan saat ini adalah dengan sistem software. Sistem software merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.[1]

Untuk itulah dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem software itu sendiri secara lebih mendalam.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Konsep Dasar Software

Arti istilah sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Software disebut juga dengan perangkat lunak. Merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.[2] Software didalam komputer merupakan suatu perangkat yang terpenting karena apabila tidak ada suatu aplikasi program didalam komputer maka kita tidak dapat menjalankan komputer.

Fungsi dari software itu sendiri adalah[3]:

* Untuk Membuat semua peralatan yang ada dalam seperangkat komputer dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

* Sebagai Operation System untuk perangkat elektronik yang menggunakan basis sistem komputer.

* Sebagai media penghubungkan antara komputer dengan penggunanya, agar terjadi suatu kerjasama yang menghasilkan sebuah output sesuai dengan keinginan dari pengguna komputer.

Adapun beberapa alasan menggunakan software adalah[4]:

* Kita membutuhkan sistem operasi sebagai dasar operasionalnya suatu perangkat komputer agar setiap pekerjaan kita dapat dilakukan dikomputer. Sistem operasi ini adalah suatu perangkat lunak (software) dengan berbagai jenis, misalnya; DOS, Windows98, WindowsXP, LINUX, Windows2000, dll.

* Setiap perangkat keras (hardware) didalam komputer (misalnya; VGA card, Sound card, Modem, Printer, dll) tidak dapat bekerja apabila tidak ada suatu aplikasi program atau lebih dikenal dengan driver yang digunakan untuk mengenalkan hardware yang kita pasang tersebut pada sistem operasi (windows) yang kita pakai. Maka setiap kita membeli salah satu perangkat keras komputer akan selalu dilampirkan pula software Drivernya.

* Dan untuk melakukan pekerjaan yang kita inginkan dengan menggunakan komputer, maka kita membutuhkan suatu aplikasi program yang sesuai dengan kebutuhan kita dalam system operasi yang ada. misalnya kita akan mengetik atau membuat tabel aritmetika, maka kita membutuhkan program Microsoft Word dan exel atau aplikasi lainnya yang sama kegunaannya, dan apabila kita ingin membuat gambar maka kita juga butuh Software yang penggunaannya untuk menggambar seperti program Adobe Photoshop atau Corel Draw, dan sebagainya.

Adapun contoh dari salah satu sistem yang berbasis teknologi informasi (IT), atau yang bentuknya software yang terintegrasi, dan biasa disebut Sistem Informasi. Software ini biasa disebut Enterprise Resource Planning (ERP) dan Material Requirements Planning (MRP) Sistem. Ada beberapa pilihan dalam pembuatan dan implementasi sistem ini. Yaitu:

* Beli Software jadi

Keuntungan dari cara ini adalah software sudah siap pakai dgn ke-stabilan yang handal, dan tinggal di-customize sedikit untuk disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Contoh dari software ini adalah Microsoft Navision & SAP

* Develop oleh Konsultan IT (Software House)

Keuntungannya adalah software yang di-develop biasanya lebih user friendly dan benar2 disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Artinya Sistemnya yang menyesuaikan dengan kondisi riil, bukan kondisi yang menyesuaikan sistem, disesuaikan dengan permintaan perusahaan. Namun develop sistem ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Dari segi biaya cara ini juga cukup mahal.

* Develop sendiri (tim developer dari intern perusahaan)

Keuntungannya adalah jelas lebih murah, lebih sesuai dgn yang dibutuhkan perusahaan, dan lebih mudah customize-nya. Namun kadang kendalanya adalah waktunya develop yang lama, dan kestabilan sistem yang belum teruji.


2.2 Jenis-Jenis Perangkat Lunak

lapisan menampilkan struktur dimana Sistem Operasi terletak pada umumnya digunakan pada perangkat lunak sistem desktop. Praktis sistem komputer membagi software sistem ke dalam tiga kelas utama: sistem perangkat lunak, program perangkat lunak dan aplikasi perangkat lunak, walaupun perbedaan yang sewenang-wenang, dan sering kabur.[5]

Sistem software membantu menjalankan hardware komputer dan sistem komputer. Terdiri dari kombinasi berikut ini:

* device drivers perangkat driver

* operating systems sistem operasi

* servers server

* utilities utilitas

* windowing systems windowing sistem

Tujuan dari sistem perangkat lunak adalah untuk mencurahkan pemrogram aplikasi dari rincian tertentu rumit komputer digunakan, termasuk antara lain sebagai aksesori perangkat komunikasi, printer, pembaca, display, keyboard, dll. Dan juga untuk partisi komputer dari sumber daya seperti memori dan prosesor dalam waktu yang aman dan stabil cara.

2.4 Vendor Utama Software[6]

Vendor software independen (ISV) adalah sebuah istilah bisnis bagi perusahaan yang mengkhususkan dalam membuat atau menjual perangkat lunak, yang dirancang untuk pemasaran massa atau ceruk pasar. Seperti pasar mungkin termasuk perangkat lunak untuk beragam real estate broker, penjadwalan personil untuk kesehatan, barcode scan, stok dan pemeliharaan bahkan anak manajemen perangkat lunak.

Khusus menawarkan produk umumnya lebih tinggi dari produktivitas untuk organisasi lebih umum perangkat lunak dasar seperti spreadsheet atau data paket. Paling besar perusahaan perangkat lunak, termasuk Microsoft, Google dan IBM, ada program khusus untuk ISVs.

Sebuah ISV membuat dan menjual produk-produk perangkat lunak yang berjalan pada satu atau lebih perangkat keras komputer atau sistem operasi platform. Perusahaan yang membuat platform, seperti Software AG, salesforce.com, BEA Systems, Microsoft, Novell, IBM, Sun Microsystems, Hewlett-Packard, Google dan Apple, mendorong dan memberikan dukungan untuk ISVs, sering dengan khusus "mitra bisnis" program.

Secara umum, semakin banyak aplikasi yang berjalan pada platform, maka ia menawarkan nilai lebih kepada pelanggan. Tentu saja, platform produsen seperti Microsoft dan IBM membuat aplikasi juga, tetapi tidak memiliki sumber daya dan, dalam banyak kasus, pengetahuan khusus yang diperlukan, untuk membuat mereka semua.

Beberapa ISVs fokus pada sistem operasi tertentu, seperti IBM 's usaha kecil AS/400, yang ada ribuan ISV aplikasi. ISVs lainnya berspesialisasi dalam wilayah aplikasi tertentu, seperti teknik, dan mengembangkan perangkat lunak terutama untuk high-end Unix berbasis platform workstation.

2.5 Trend Saat ini dan Masa Depan[7]

Dari sisi Aplikasi, pangsa pasar perangkat lunak dapat dibedakan atas tiga katagori, yaitu Personal Packaged Software, Workgroup Computing, dan Enterprise Applications.

Personal Packaged Software, adalah sekumpulan perangkat lunak tertentu yang telah diintegrasikan dengan sengaja pada perangkat keras yang ada (dalam hal ini PC) dengan tujuan untuk kepentingan yang sifatnya personal. Yang termasuk dalam katagori ini adalah sebagai berikut:

* Accounting, adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat laporan keuangan/assets dari suatu organisasi. Yang termasuk didalamnya ialah general ledger, account payable/receiveable, payroll, dan business tax preparation packages

* Communication, adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menangani pengiriman dan penerimaan data dari PC ke sumber eksternal lainnya (misalkan printer ataupun fax/modem eksternal). Yang termasuk dalam katagori ini ialah Symantec/Delrina’s WinFax Pro, pcAnywhere, Hayes’s Smartcom, Traveling Software’s LapLink, dan Datastorm Procomm Plus.

* Desktop database, adalah perangkat lunak basis data yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data dalam bentuk sequential, hierarchical, relational, ataupun dalam format object. Yang termasuk dalam katagori ini adalah Microsoft’s Access, Borland’s Paradox, Claris’ FileMaker, ACI US’ 4th Dimention, dan Lotus’ Approach.

* Desktop Publishing, adalah perangkat lunak yang menyediakan fasilitas untuk merancang dan menyusun suatu halaman muka serta memiliki kemampuan untuk mencetak dan menerbitkan hasil akhirnya secara elektronik. Yang termasuk dalam katagori ini adalah QuarkXpress, Adobe PageMaker, dan Microsoft Publisher.

* Forms, adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat suatu formulir yang juga memungkinkan untuk memasukkan data dan memiliki kemampuan basis data. Yang termasuk dalam katagori ini adalah Formworx’s FORMWORX dan Symantec/Delrina’s PerForm.

* Graphic/Draw and Paint, adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menggambar dan melukis serta menyusun teks/gambar sehingga menjadi suatu tampilan kombinasi pada layar monitor serta dapat cetak melalui printer. Yang termasuk dalam katagori ini adalah Corel’s Corel Draw, Adobe’s Photoshop and Illustrator, Broderbund’s Print Shop, Visio’s Visio, Macromedia’s Freehand, dan Micrografx’s ABC Flowcharter and Designer.

* Graphics/presentation, adalah paket perangkat lunak yang gunakan untuk membuat beraneka ragam informasi dan grafik untuk kebutuhan perusahaan. Yang termasuk dalam katagori ini adalah Microsoft’s PowerPoint, Harvard Graphics, Adobe’s Persuasion, dan Lotus’ Freelance Graphics.

* Information Management, adalah perangkat lunak yang membantu setiap individu dalam mengatur informasi personal yang ada. Yang termasuk dalam katagori ini seperti Lotus Organizer, Starfish Software’s Sidekick, dan Symantec’s ACT!

* Integrated, merupakan perangkat lunak yang merupakan gabungan dari beberapa aplikasi kantor dan perusahaan dalam satu paket. Aplikasi ini biasanya mencakup pengolah kata, manajemen basis data, dan kemampuan spreadsheet. Yang termasuk katagori ini misalnya Microsoft Works dan Claris Works.

* Personal Finance, adalah perangkat lunak yang membantu perseorangan untuk mengatur aset dan keuangan pribadinya. Yang termasuk dalam katagori ini seperti Intuit’s Quicken, Computer Associates’ Kiplinger’s Simply Money, Microsoft Money, dan MECA Software’s Managing Your Money.

* Office Suite, adalah kumpulan dari perangkat lunak yang menggabungkan aplikasi-aplikasi perkantoran/daya produksi manajemen perusahaan yang secara umum juga dapat dijual sebagai aplikasi yang terpisah. Yang termasuk dalam katagori ini adalah Microsoft’s Office dan Office Professional, Lotus’s SmartSuite, dan Novell’s Perfect Office Standard dan Perfect Office Professional.

* Project Management, adalah perangkat lunak yang mendukung penempatan dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam satu kurun waktu. Contohnya seperti Microsoft Project.

* Spreadsheet, adalah perangkat lunak yang menyediakan fungsi-fungsi dasar dalam pengaturan data menjadi bentuk kolom dan baris yang memperbolehkan si pengguna untuk melakukan analisa secara numerik. Yang termasuk dalam katagori ini seperti Lotus 1-2-3 dan Microsoft Excel.

* Utilities, adalah perangkat lunak yang terpisah dari sistem operasi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dari sistem atau aplikasi perangkat lunak. Dalam katagori ini dapat mencakup banyak segmen seperti sebagai alat bantu aplikasi yang lengkap (contohnya Symantec’s Norton Utilities), memory managers, screen savers, antivirus dan security software, dan disk compression dan backup software.

* Word Processor, adalah katagori perangkat lunak yang mencakup fungsi lengkap dari suatu perangkat lunak pengolah kata dengan fungsi dasar yang memperbolehkan si pengguna untuk membuat dokumentasi berupa teks. Yang termasuk dalam katagori ini seperti Novell’s WordPerfect for Windows dan Microsoft’s Word for Windows.

* Games/Entertainment, adalah katagori perangkat lunak yang fungsi utamanya untuk menghibur dan mengisi waktu luang. Yang termasuk dalam katagori ini bisa berupa berbentuk arcade (ketangkasan), adventure (petualangan), ataupun education (pendidikan). Misalnya: Minesweeper, Microsoft Golf, Solitaire, dan lain sebagainya.

Workgroup Computing, adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi workgroup (kolaborasi) dalam suatu lingkungan kerja. Dataquest menelusuri dan melaporkan tujuh kategori utama didalam perangkat lunak komputasi workgroup.

1. Messaging system: Kategori ini memberikan sebuah platform perangkat lunak client/server untuk pengembangan dan penerapan aplikasi-aplikasi groupware (workgroup) seperti surat elektronik dan messaging, konferensi, kalendar terkelompok, penjadwalan, alur kerja, aplikasi-aplikasi groupware yang lain, dan aplikasi produktivitas bisnis. Termasuk didalam kategori ini adalah Lotus Notes, Microsoft Exchange dan Groupwise XTD dari Novell.

2 Workgroup conferencing: Perangkat lunak ini mempunyai fungis utama memfasilitasi diskusi elektronik yang dipakai secara bersama-sama, khususnya yang bersifat threading dan mendukung topik-topik angka. Contohnya adalah Team Software.

3 Workgroup e-forms: Perangkat lunak ini memungkinkan pembuatan sekaligus melakukan routing fromulir elektronik melalui suatu workgroup. Contohnya adalah Jetform’s Jetform, Symantec/Delrina’s FromFlow, Microsoft E-Forms, dan Novell InFroms.

4 Workgroup email: Perangkat lunak ini memiliki fungsi utama yaitu mengirim, menerima dan membaca pesan surat elektronik. Kategori ini termasuk paket-paket seperti Lotus cc:Mail, Microsoft Mail, dan Novell GroupWise (kecuali GroupWise XTD yang diklasifikasikan sebagai Messaging system).

5 Workgroup scheduling: Kategori ini terdiri dari paket-paket perangkat perangkat lunak yang memungkinkan penjadwalan pada pertemuan-pertemuan kelompok. Kategori ini termasuk Microsoft Schedule+, Lotus Organizer for Workgroup. CE Software Network Scheduler, dan Campbell System OnTime.

6 Workgroup workflow: Perangkat ini memiliki fungsi utama untuk mengotomatisasi dan mengelola aliran informasi didalam suatu organisasi. Kategori ini termasuk paket-paket seperti Keyfile Workflow dan Reach WorkMan.

7 Workgroup yang lain: Kategori ini terdiri dari perangkat lunak yang tidak bisa masuk dalam kategori-kategori workgroup tertentu diatas akan tetapi memungkinkan orang untuk bekerja terkolaborasi atau saling berkomunikasi dengan yang lain.

Enterprise Applications, adalah serangkaian aplikasi yang didesain untuk membantu pengguna dalam hal pengelolaan data dan mendukung fungsi-fungsi bisnis dari suatu organisasi. Aplikasi-aplikasi berskala enterprise menggunakan kombinasi dari transaksi dan sistem pengelolaan database.

Saat ini terdapat paket-paket aplikasi enterprise yang berbasis pada client/server dari berbagai vendor perangkat lunak, diantaranya seperti SAP, Oracle, Peoplesoft dan Dun & Bradstreet. Secara umum aplikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor tersebut dapat dibedakan atas dua kategori, yaitu: Horizontal Application, aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam cross-industry, seperti: Finance and Accounting, yang termasuk didalamnya seperti: General Ledger, Budgeting, Accounts Payable, Accounts Receiveable, Payroll, Invoicing/Billing, Order Entry, Purchasing, Asset Management, dan Project Cost Account.



[1] www.google.com , Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia

diakses pada tanggal 14 Juni 2009

[2] www.google.com , diakses pada tanggal 10 Juni 2009

[3] Ibid

[4] Ibid

[5] en.wikipedia.org/wiki/Software, diakses pada tanggal 15 Juni 2009

[6] en.wikipedia.org/wiki/Independent_software_vendor, diakses pada tanggal 15 Juni 2009

[7] irasafitri.wordpress.com/2009/05/30/trend-perkembangan-software-aplikasi-trend-teknologi-yang-digunakan, diakses pada tanggal 15 Juni 2009